Historical Field Trip (3 Peninggalan Jepang di Kota Balikpapan)

by - April 19, 2017

Pada hari sabtu tepatnya tanggal 15 April 2017, Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Mulawarman melakukan Study Lapangan bersama dosen pengampuh mata kuliah Pemikiran Politik Jepang, Ibu Enny Faturachmi S.IP, M.SI.

Jepang merupakan negara yang pernah menjajah Indonesia. Salah satu kota yang terdapat peninggalan Jepang yaitu Balikpapan, Kalimantan Timur. Peninggalan Jepang tersebut tentu mengingatkan kita kembali bahwa negara kita Indonesia adalah negara yang pernah dijajah. Dalam rangka Study Lapangan ini kami mengunjungi 3 tempat peninggalan Jepang yaitu, Tugu Perdamaian dan makam Jepang, Meriam Peninggalan Jepang dan Bunker Jepang.



Tempat pertama yaitu Tugu perdamaian dan Makam Jepang terletak di Km 13 No.3 Kecamatan Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Untuk masuk ke tempat dimana Tugu dan Makam itu berada sedikit masuk ke dalam hutan dengan melewati beberapa anak tangga yang dipenuhi lumut dan sangat terlihat bahwa tempat ini tidak terawat. Harusnya tempat-tempat seperti ini dapat diperhatikan oleh pemerintah setempat untuk dikelola dan dijaga. 




Gambar diatas merupakan Tugu Perdamaian dimana tugu tersebut didirikan untuk mengenang orang-orang Jepang, Indonesia dan Australia yang telah gugur didaerah Balikpapan dimasa Perang Dunia II.


Gambar tersebut ialah Makam Jepang, makam ini berada dilokasi yang sama dengan Tugu Perdamaian tadi. Makam ini sebagai "simbolis" untuk mengenang orang-orang yang gugur pada masa Perang Dunia II.



Tempat kedua yang kami kunjungi ialah Meriam Peninggalan Jepang. Lokasinya berada di PDAM Sidodadi Kampung Baru Balikpapan. Untuk menuju ke tempat meriam itu berada, harus melewati tanjakan/bukit dan mungkin itulah kenapa tempat ini sering dikenal dengan Bukit Meriam. 

(Meriam Pertama)


(Meriam Kedua)

Terdapat 2 meriam besar yang berada di tempat ini. Meriam ini diletakkan diatas bukit agar dapat menjangkau ke segala arah. Meriam Jepang ini ialah milik Angkatan Laut Jepang yaitu Kaigun yang dahulu digunakan sebagai senjata pertahanan Jepang dalam memperebutkan wilayah sumur minyak di kota Balikpapan. Dua meriam ini yang menewaskan ratusan tentara Australia.



Tempat terakhir yang kami kunjungi ialah Bunker Jepang. Bunker ini terletak di Barak prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 600/Raider daerah Manggar. Disana dapat dilihat ada papan yang bertuliskan bahwa tempat tersebut dalam perlindungan Undang-Undang No.11 tahun 2010 tentang cagar budaya.

(Bunker pertama)

Lumut hijau tumbuh hampir diseluruh bagian bangunan tersebut. Dapat dilihat kondisi bunker pertama ini masih lumayan utuh. 

(Bunker Kedua, yang lebih kecil)

Terdapat dua Bunker di lokasi ini namun jaraknya sedikit berjauhan, Bunker kedua ini terletak di tengah-tengah ladang jagung. Di Bunker kedua ini dapat dilihat bahwa bunker sudah tidak utuh, hanya sisa-sisa dari bunker. 

Dahulu di masa penjajahan, masa perang dunia II, keberadaan Bunker-bunker ini sangat dibutuhkan, sebagai bagian dari pertahanan.

Itulah 3 Situs (tempat) peninggalan Jepang yang kami kunjungi di Kota Balikpapan. Sangat penting kita ketahui mengenai sejarah dan salah satu alat yang bisa digunakan ialah peninggalan sejarah yang masih tersisa. Peninggalan sejarah menjadi bentuk benda yang bisa memberikan informasi sejarah kepada kita. Dan juga uluran tangan pemerintah demi kelestarian benda sejarah tersebut tentunya sangat diperlukan. 

You May Also Like

1 comments

  1. jadi bagaimana kesannya melihat tempat-tempat seperti itu dan apa pesan bagi generasi anda?

    BalasHapus